Jakarta - Harga bawang putih diperkirakan bakal turun signifikan dalam 2-3 minggu ke depan. Dilepasnya ratusan kontainer bawang putih impor yang sempat tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak jadi pemicunya.
"Yang sudah jalan itu 270 kontainer yang jelas barangnya sudah keluar dan sudah didistribusikan dan langsung truk-truk ada 2 kontainer dan langsung jalan ke Tangerang, Pasar Induk dan Serang. Lalu ada 40 kontainer lagi dibuka," ungkap Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi kepada detikFinance saat ditemui di Gedung Komisi IV DPR Jakarta, Selasa (26/3/2013).
Efek dari lancarnya proses pendistribusian bawang putih berimbas pada terus menurunnya harga di tingkat pengecer. Dalam survei yang dilakukan Kementerian Perdagangan tadi pagi di Pasar Induk Kramat Jati sudah turun menjadi Rp 16.000-18.000/kg, padahal sebelumnya sempat menembus lebih dari Rp 30.000/Kg.
"Jadi saya tadi mengunjungi 5-6 pedagang di Pasar Induk Kramat Jati dan mereka (penjual) bilang sudah membeli dari distributor ada yang Rp 16.000-18.000/kg. Artinya dia akan jual diperkirakan harga dibawah Rp 20.000. Barang yang baru itu datang dari pagi tadi kemudian langsung habis ini dirembes di pasar," imbuhnya.
Sementara itu ia menambahkan faktor lain yang akan membuat harga bawang putih bakal anjlok dalam waktu 2-3 minggu ke depan adalah panen raya bawang putih di China. Saat ini harga bawang putih di China masih US$ 1.150/ton.
"Harga akan turun terus dalam waktu 2-3 minggu ke depan. Karena di China mau panen dan belimpah sekarang harganya US$ 1.150/ton. Kalau 2-3 minggu ke depan sudah US$ 890/ton. Sehingga bisa dijual dengan harga Rp 8.000-9.000 ribu/Kg," cetusnya. (wij/hen) sumber: detik.com
"Yang sudah jalan itu 270 kontainer yang jelas barangnya sudah keluar dan sudah didistribusikan dan langsung truk-truk ada 2 kontainer dan langsung jalan ke Tangerang, Pasar Induk dan Serang. Lalu ada 40 kontainer lagi dibuka," ungkap Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi kepada detikFinance saat ditemui di Gedung Komisi IV DPR Jakarta, Selasa (26/3/2013).
Efek dari lancarnya proses pendistribusian bawang putih berimbas pada terus menurunnya harga di tingkat pengecer. Dalam survei yang dilakukan Kementerian Perdagangan tadi pagi di Pasar Induk Kramat Jati sudah turun menjadi Rp 16.000-18.000/kg, padahal sebelumnya sempat menembus lebih dari Rp 30.000/Kg.
"Jadi saya tadi mengunjungi 5-6 pedagang di Pasar Induk Kramat Jati dan mereka (penjual) bilang sudah membeli dari distributor ada yang Rp 16.000-18.000/kg. Artinya dia akan jual diperkirakan harga dibawah Rp 20.000. Barang yang baru itu datang dari pagi tadi kemudian langsung habis ini dirembes di pasar," imbuhnya.
Sementara itu ia menambahkan faktor lain yang akan membuat harga bawang putih bakal anjlok dalam waktu 2-3 minggu ke depan adalah panen raya bawang putih di China. Saat ini harga bawang putih di China masih US$ 1.150/ton.
"Harga akan turun terus dalam waktu 2-3 minggu ke depan. Karena di China mau panen dan belimpah sekarang harganya US$ 1.150/ton. Kalau 2-3 minggu ke depan sudah US$ 890/ton. Sehingga bisa dijual dengan harga Rp 8.000-9.000 ribu/Kg," cetusnya. (wij/hen) sumber: detik.com
