Jakarta - Perusahaan produsen komponen telepon seluler asal Taiwan, Foxconn Technology Group berniat menggandeng mitra lokal untuk mulai berproduksi di Indonesia. Salah satu perusahaan elektronik lokal yaitu PT Panasonic Gobel Indonesia masih mempertimbangkan soal peluang tersebut.
Chairman PT Panasonic Gobel Indonesia Rachmat Gobel mengataka masih mempertimbangkan aspek bisnis dari rencana perusahaan pembuat komponen iPhone dan iPad tersebut. Sampai saat ini, Rachmat mengaku belum mendapat info lebih lanjut.
"Tergantung, nanti itung-itungan bisnisnya seperti apa. Kita belum tahu," kata Rachmat selepas acara Rakernas Revitalisasi Pembangunan Infrastruktur Nasional, di Hotel Royal Kuningan, Jalan Hr Rasuna Said, Jakarta, Selasa (26/3/2013).
Rachmat mengaku belum mendapat tawaran khusus dari Kementerian Perindustrian ataupun dari pihak Foxconn. Menurutnya masih banyak perusahaan-perusahaan lain yang memiliki peluang.
"Justru saya mau mendorong kawan-kawan asosiasi lainnya. Jangan saya lagi, kalau saya kan sudah joint venture. Sudah punya teknologi," katanya.
Seperti diketahui Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan, pemerintah mengajak perusahaan lokal untuk bekerja sama dengan Foxconn dalam memproduksi telepon seluler. Dua perusahaan yang pernah disebut Hidayat ialah, PT Inti (BUMN) dan Polytron, dan tidak menutup kemungkinan merk lain dapat masuk.
"Misalnya antara lain Polytron, saya juga meminta dirjen saya untuk mengontak PT Inti yang dulu pernah memproduksi HP. Menjajaki kemungkinan mereka juga bisa joint," ungkap Hidayat beberapa waktu lalu.
Kerjasama ini untuk mendongkrak merek-merek lokal agar juga bisa mendunia seperti Apple, Nokia, dan lain-lain yang sudah diproduksi Foxconn sebelumnya.
"Dan dia bersedia mengusung brand Indonesia kalau kita sudah siap, untuk diadopsi dengan teknologi dia yang sekarang sudah terbukti menjadi produksi global seperti apple sampai juga ke seluruh mancanegara," kata Hidayat. (zul/hen) sumber: detik.com
Chairman PT Panasonic Gobel Indonesia Rachmat Gobel mengataka masih mempertimbangkan aspek bisnis dari rencana perusahaan pembuat komponen iPhone dan iPad tersebut. Sampai saat ini, Rachmat mengaku belum mendapat info lebih lanjut.
"Tergantung, nanti itung-itungan bisnisnya seperti apa. Kita belum tahu," kata Rachmat selepas acara Rakernas Revitalisasi Pembangunan Infrastruktur Nasional, di Hotel Royal Kuningan, Jalan Hr Rasuna Said, Jakarta, Selasa (26/3/2013).
Rachmat mengaku belum mendapat tawaran khusus dari Kementerian Perindustrian ataupun dari pihak Foxconn. Menurutnya masih banyak perusahaan-perusahaan lain yang memiliki peluang.
"Justru saya mau mendorong kawan-kawan asosiasi lainnya. Jangan saya lagi, kalau saya kan sudah joint venture. Sudah punya teknologi," katanya.
Seperti diketahui Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan, pemerintah mengajak perusahaan lokal untuk bekerja sama dengan Foxconn dalam memproduksi telepon seluler. Dua perusahaan yang pernah disebut Hidayat ialah, PT Inti (BUMN) dan Polytron, dan tidak menutup kemungkinan merk lain dapat masuk.
"Misalnya antara lain Polytron, saya juga meminta dirjen saya untuk mengontak PT Inti yang dulu pernah memproduksi HP. Menjajaki kemungkinan mereka juga bisa joint," ungkap Hidayat beberapa waktu lalu.
Kerjasama ini untuk mendongkrak merek-merek lokal agar juga bisa mendunia seperti Apple, Nokia, dan lain-lain yang sudah diproduksi Foxconn sebelumnya.
"Dan dia bersedia mengusung brand Indonesia kalau kita sudah siap, untuk diadopsi dengan teknologi dia yang sekarang sudah terbukti menjadi produksi global seperti apple sampai juga ke seluruh mancanegara," kata Hidayat. (zul/hen) sumber: detik.com